Sabtu, 02 Mei 2009

kegunaan pektin jeruk bali


Tanaman jeruk terdiri dari berbagai jenis, namun yang terkenal di Indonesia adalah jeruk manis, jeruk keprok, jeruk besar, dan jeruk lemon. Keempat jenis jeruk tersebut biasanya dikonsumsi sebagai buah segar. Rasa masam pada jeruk lemon dan lime dalam racikan yang pas merupakan penyegar alami untuk banyak jenis makan dan minuman.


Kandungan vitamin C jeruk per unit berat sebenarnya tidak terlalu tinggi hanya 50 mg/100g, jika dibandingkan dengan kebanyakan sayuran atau buah-buahan lain yang dikenal sebagai sumber vitamin C seperti jambu biji yang kandungan vitamin C-nya mencapai lebih dari 100 mg/100 g. Namun karena disukai oleh semua tingkatan umur maka jeruk dapat berperan menjadi sumber utama Vitamin C.

Jeruk Bali mempunyai kandungan pektin yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya setelah dijuice. Satu porsi jeruk Bali mengandung + 3,9% pektin. Setiap 15 gram pektin jeruk Bali dapat menurunkan 10% tingkat kolesterol, berarti makan jeruk Bali juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Jeruk Bali dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan tingkat hematokrit yaitu persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47%, sedangkan pada laki-laki adalah 40-54%. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia namun jika sangat tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung karena darah menjadi mengental.